Powered By Blogger

Senin, 06 Juli 2015

Tugas Soft Skill Bahasa Inggris

Be The Light Song Lyrics
Just the thought of another day
How did we end up this way
What did we do wrong?
God

Even though the days go on
So far, so far away from
It seems so close

Always weighing on my shoulder
A time like no other
It all changed on that day
Sadness and so much pain

You can touch the sorrow here
I don't know what to blame
I just watch and watch again
O...

Even though the days go on
So far, so far away from
It seems so close

Even though the days go on
So far, so far away from
It seems so close

What did it leave behind?
What did it take from us and wash away?
It may be long
But with our hearts start a new
And keep it up and not give up
With our heads held high

You have seen hell and made it back again
How to forget? We can't forget
The lives that were lost along the way
And then you realize that wherever you go
There you are
Time won't stop
So we keep moving on

Yesterday's night turns to light
Tomorrow's night returns to light
O... Be the light

Always weighing on my shoulder
A time like no other
It all changed on that day
Sadness and so much pain

Anyone can close their eyes
Pretend that nothing is wrong
Open your eyes
And look for light
O...

What did it leave behind?
What did it take from us and wash away?
It may be long
But with our hearts start a new
And keep it up and not give up
With our heads held high

Yeah, yeah...

You have seen hell and made it back again
How to forget? We can’t forget
The lives that were lost along the way
And then you realize that wherever you go
There you are
Time won't stop
So we keep moving on

Yesterday's night turns to light
Tomorrow's night returns to light
O... Be the light

Some days just pass by and
Some days are unforgettable
We can't choose the reason why
But we can choose what to do from the day after
So with that hope, with that determination
Let's make tomorrow a brighter and better day


The Meaning of Be The Light by One Ok Rock
       This song was made to commemorate Tsunami disaster that occurred in Japan in March, 2011.Even the music video was realesed on 11 March 2013, exactly two years after the Tsunami happened.The song itself perhaps made to engage the people to rise from the adversity and move on for a better life .

LifePlan
       My life plan for 5-10 years are pursuing my magister's degree in England or NZ or anywhere is fine as long as i capable for it,  having my own happy family as a mother and housewife while managing my own Cafe and Resto with my bestfriends and support my parents both mentally and financially to go to Mecca to perform hajj .

Kamis, 30 April 2015

Tugas Soft Skill Bahasa Inggris



    The Maze Runner is the first book of The Maze Runner Trilogy written by James Dashner.The Maze Runner is a story about a group of teenage boys that have no memories whatsoever  that trapped in a huge maze and surrounded by an unknown creatures named  Grievers.In this book James Dashner is really epic in describing the circumstance and the organizing among the Gladers. Glader is a nickname for everyone in that group .
    Basically the book itself is centered on how the Gladers make a try to escape from the Glade (the place where the Gladers lived in) through the maze  . The attempt is not an easy task since the maze is always fluctuated day by day . One day ,another new Glader that sent by the creator (people behind The Maze and The Glade)named Thomas came and everything is started changing the moment he showed up.From the unusual time of food delivery up to the arrival of the last Glader ever which is a girl . The said girl named Teresa is the last Glader that the Creator ever sent and she knows Thomas .

    Indeed the book about a dystopian world is not a new thing but the thought to make a living trapped in a maze is new from my opinion .Indeed this book is really interesting but  behind the interesting idea of making a new story about a  dystopian world ,i think James Dashner is not fully success in describe the story .As i read the book ,i don't really get what is the Grievers look like because the lacking explanation about the creatures itself ,how was Thomas and Teresa really did before they came to the Glade whether they are actually a protagonist or antagonist but most of all for me this first series of The maze Runner Trilogy is a really good book ,it is thrilling ,interesting and really imaginative and also this book is a must read book .

Selasa, 24 Maret 2015

TUGAS SOFT SKILL BAHASA INGGRIS



Nutella  is the brand name of an Italian sweetened hazelnut chocolate spread. Manufactured by the Italian company Ferrero, it was introduced to the market in 1964. Nutella is a healthy companion for breakfast ,it was made from high quality ingredients.Such as ,hazelnut ,skim milk and fat-reduce cocoa powder . 
Nutella has been successfully make their consumers believe that this is a healthy and nutricious jar. Whereas in fact ,they never really stated that the Nutella is a healthy and nutricious jar itself. Ferrero the maker of this super delicious hazelnut chocolate spread is marketing their chocolate spread as delicious side dish for breakfast that balance with the real breakfast by make a pair of  Nutella picture with the real breakfast itself .


Rabu, 03 Desember 2014

TUGAS EKONOMI INTERNASIONAL

Nama :Karima Kaulani
NPM : 18211427
Kelas : 4EA12

1. Terangkan pengaruh pemberlakuan tarif terhadap Term of Trade (ToT) dan apa kaitannya dengan ekonomi negara tersebut.


Jawaban :
Pengaruh pemberlakuan tarif terhadap Term of Trade (ToT) :
1.Terjadinya penurunan terhadap impor karena harga barang menjadi lebih mahal.
2.Mendistribusikan pendapatan dari konsumen domestik ke produsen domestik.
3.Mendistribusikan pendapatan dari sektor ekonomi yang sumber dayanya melimpah ke sektor lain yang sumber dayanya kurang kompetitif.


Dampak negatif berupa production distortion lost, tarif menyebabkan produsen domestik memproduksi terlalu banyak barang sehingga tidak semuanya dijual dengan harga yang menguntungkan.
Kaitannya dengan ekonomi negara tersebut :
Pemberlakuan tarif oleh pemerintah negara besar yang bersangkutan akan menurunkan volume perdagangannya, namun dalam waktu bersamaan juga akan meningkatkan nilai tukar perdagangannya (Term of Trade). Selanjutnya tingkat kesejahteraan secara keseluruhan akan dapat meningkat, menurun atau konstan, tergantung mana yang lebih unggul antara dampak negatif dari penurunan volume perdagangan atau dampak positif yang bersumber dari peningkatan nilai tukar perdagangannya.




2. Apa yang dimaksud dengan tarif optimal dan bagaimana cara menentukannya?


Jawaban :
Tarif optimal adalah tingkat tarif yang dapat memaksimalkan mafaat netto yang bersumber dari perbaikan nilai tukar perdagangan sehingga dapat melunturkan dampak negatif yang diakibatkan oleh berkurangnya volume perdagangan.

Cara menentukannya :
Negara besar beranjak dari perdagangan bebas dan memberlakukan tarif, maka sampai batas tertentu, kesejahteraannya akan meningkat hingga ketitik maksimal. Pada titik itulah tarifnya disebut tarif optimal.
Negara – negara yang menjadi mitra perdagangan akan ikut menerapkan tarif sampai ketitik optimal demi membela kepentingan mereka sendiri.


3. Terangkan suatu subsidi di suatu negara terhadap negara lain.

Jawaban :
Kebijakan subsidi biasanya diberikan untuk menurunkan biaya produksi barang domestik, sehingga diharapkan harga jual produk dapat lebih murah dan bersaing di pasar internasional. Tujuan dari subsidi ekspor adalah untuk mendorong jumlah ekspor, karena eksportir dapat menawarkan harga yang lebih rendah. Harga jual dapat diturunkan sebesar subsidi tadi. Namun tindakan ini dianggap sebagai persaingan yang tidak jujur dan dapat menjurus ke arah perang subsidi. Hal ini karena, semua negara ingin mendorong ekspornya dengan cara memberikan subsidi.


4. Terangkan mengapa migrasi juga dapat menurunkan tingkat kemakmuran pekerja yang bermigrasi meskipun upah yang diterima lebih tinggi.


Jawaban :
Karena orang yang bermigrasi belum tentu mendapat kesejahteraan hidup yang sama meskipun upah tinggi tetapi biaya hidupnya juga tinggi sehingga kesejahteraan hidup belum tentu terjamin.


5. Terangkan apa pengaruhnya terhadap nilai tukar rupiah jika:
a.Permintaan ekspor naik
b.Tingkat bunga negara asing naik
c.Berkurangnya pembayaran hutang luar negeri


Jawaban :
a.Pengaruh terhadap nilai rupiah jika ekspor naik adalah ekspor didalam negeri akan mengalami kenaikkan karena nilai tukar rupiah melemah.
b.Jika tingkat suku bunga negara asing naik maka rupiah akan menurun nilai tukarnya.
c.Dengan berkurangnya hutang luar negeri maka rupiah akan menguat nilai tukarnya.


6. Jika suatu negara untuk mempertahankan atau meningkatkan ekspor dengan cara intervensi nilai tukar menjadi lebih rendah (terdepresiasi). Jelaskan pengaruhnya terhadap inflasi dan jika ada bagaimana langkah preventif yang dilakukan pemerintah.
Jawaban :
Jika suatu negara menurun nilai tukar uangnya maka inflasi dari negara tersebut akan meningkat karena harga barang-barang impor akan naik dan harganya akan melonjak, tindakan preventif adalah dengan cara menaikkan tingkat suku bunga agar uang masyarakat lebih terkontrol.

Kamis, 12 Juni 2014

Tugas Softskill 3

Ikhtisar


Sampah

Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan.Berangkat dari pandangan tersebut sehingga sampah dapat dirumuskan sebagai bahan sisa dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
 
Sampah terdiri dari dua bagian yaitu sampah organik dan sampah anorganik. sampah organik (biasa disebut sampah basah) dan sampah anorganik (sampah kering). Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami.Sedangkan  Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama.

Dampak Sampah bagi Manusia dan Lingkungan

 1. Dampak bagi kesehatan
 Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit.Seperti diare kolera demam berdarah tifus dan lainnya .
 2. Dampak Terhadap Lingkungan
 Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.
 3. Dampak terhadap keadaan social dan ekonomi
 Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana. Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.

.Usaha Pengendalian Sampah

 Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif pengolahan yang benar. Teknologi landfill yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah lingkungan akibat sampah, justru memberikan permasalahan lingkungan yang baru. Kerusakan tanah, air tanah, dan air permukaan sekitar akibat air lindi, sudah mencapai tahap yang membahayakan kesehatan masyarakat, khususnya dari segi sanitasi lingkungan.
 Gambaran yang paling mendasar dari penerapan teknologi lahan urug saniter (sanitary landfill) adalah kebutuhan lahan dalam jumlah yang cukup luas untuk tiap satuan volume sampah yang akan diolah. Teknologi ini memang direncanakan untuk suatu kota yang memiliki lahan dalam jumlah yang luas dan murah.  Berdasarkan pertimbangan di atas, dapat diperkirakan bahwa teknologi yang paling tepat untuk pemecahan masalah di atas, adalah teknologi pemusnahan sampah yang hemat dalam penggunaan lahan. Konsep utama dalam pemusnahan sampah selaku buangan padat adalah reduksi volume secara maksimum. Salah satu teknologi yang dapat menjawab tantangan tersebut adalah teknologi pembakaran yang terkontrol atau insinerasi, dengan menggunakan insinerator.

Peran Pemerintah dalam Menangani Sampah

 Dari perkembangan kehidupan masyarakat dapat disimpulkan bahwa penanganan masalah sampah tidak dapat semata-mata ditangani oleh Pemerintah Daerah (Pemerintah Kabupaten/Kota). Pada tingkat perkembangan kehidupan masyarakat dewasa ini memerlukan pergeseran pendekatan ke pendekatan sumber dan perubahan paradigma yang pada gilirannya memerlukan adanya campur tangan dari Pemerintah. Pengelolaan sampah meliputi kegiatan pengurangan, pemilahan, pengumpulan, pemanfaatan, pengangkutan, pengolahan. Berangkat dari pengertian pengelolaan sampah dapat disimpulkan adanya dua aspek, yaitu penetapan kebijakan (beleid, policy) pengelolaan sampah, dan pelaksanaan pengelolaan sampah.

Kompos, Alternatif Problem Sampah

Sampah terdiri dari dua bagian, yaitu bagian organik dan anorganik. Rata-rata persentase bahan organik sampah mencapai ±80%, sehingga pengomposan merupakan alternatif penanganan yang sesuai. Pengomposan dapat mengendalikan bahaya pencemaran yang mungkin terjadi dan menghasilkan keuntungan. Teknologi pengomposan sampah sangat beragam, baik secara aerobik maupun anaerobik, dengan atau tanpa bahan tambahan. Teknologi pengomposan sampah sangat beragam, baik secara aerobik maupun anaerobik, dengan atau tanpa bahan tambahan. Bahan tambahan yang biasa digunakan Activator Kompos seperti Green Phoskko Organic Decomposer dan SUPERFARM (Effective Microorganism)atau menggunakan cacing guna mendapatkan kompos (vermicompost). Keunggulan dari proses pengomposan antara lain teknologinya yang sederhana, biaya penanganan yang relatif rendah, serta dapat menangani sampah dalam jumlah yang banyak (tergantung luasan lahan). Bahan baku pengomposan adalah semua material organik yang mengandung karbon dan nitrogen, seperti kotoran hewan, sampah hijauan, sampah kota, lumpur cair dan limbah industri pertanian

Selasa, 10 Juni 2014

TUGAS SOFTSKILL

Tugas Softskill

Contoh Artikel Non fiksi dan Sistematik Penulisan Kerangka Karangannya

Kerangka Karangan adalah rencana umum dari materi yang akan disajikan. Outline menunjukkan urutan berbagai topik, kepentingan relatif dari masing-masing, dan hubungan antara berbagai bagian.
Berikut adalah contoh kasus, dan Kerangka Karangan yang di sertai Sistematik Penulisannya.
 Sampah Organik dan Anorganik
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan”. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.” (Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink, 1996). Berangkat dari pandangan tersebut sehingga sampah dapat dirumuskan sebagai bahan sisa dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Sampah yang harus dikelola tersebut meliputi sampah yang dihasilkan dari:
1. Rumah tangga
 2. kegiatan komersial: pusat perdagangan, pasar, pertokoan, hotel, restoran, tempat hiburan.
 3. fasilitas sosial: rumah ibadah, asrama, rumah tahanan/penjara, rumah sakit, klinik, puskesmas
 4. fasilitas umum: terminal, pelabuhan, bandara, halte kendaraan umum, taman, jalan,
 5. Industri
 6. hasil pembersihan saluran terbuka umum, seperti sungai, danau, pantai.

Sampah pada pada umumnya dapat di bagi menjadi dua bagian:
a. Sampah Organik
 sampah organik (biasa disebut sampah basah) dan sampah anorganik (sampah kering). Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran dll.
 b. Sampah Anorganik
 Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol, tas plsti. Dan botol kaleng, Kertas, koran, dan karton merupakan pengecualian. Berdasarkan asalnya, kertas, koran, dan karton termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran, dan karton dapat didaur ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng, dan plastik), maka dimasukkan ke dalam kelompok sampah anorganik.
B. Dampak Sampah bagi Manusia dan lingkungan
 Sudah kita sadari bahwa pencemaran lingkungan akibat perindustrian maupun rumah tangga sangat merugikan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui kegiatan perindustrian dan teknologi diharapkan kualitas kehidupan dapat lebih ditingkatkan. Namun seringkali peningkatan teknologi juga menyebabkan dampak negatif yang tidak sedikit.
 1. Dampak bagi kesehatan
 Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit.
 Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
 Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit). Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
 Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.
 2. Dampak Terhadap Lingkungan
 Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
 3. Dampak terhadap keadaan social dan ekonomi
 Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana. Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).
 Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.
C. Bahaya Sampah Plastik bagi Kesehatan dan Lingkungan
 Sampah adalah Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadi “PR” besar bagi bangsa Indonesia diantaranya adalah faktor pembuangan limbah sampah plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola. Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah bekas kantong plastik itu benar-benar terurai. Namun yang menjadi persoalan adalah dampak negatif sampah plastik ternyata sebesar fungsinya juga.
 Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah waktu yang sangat lama. Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi.
 Kantong plastik juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air, tanggul. Sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin waduk. Diperkirakan, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di dunia tiap tahunnya. Jika sampah-sampah ini dibentangkan maka, dapat membukus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat! Coba kita bayangkan begitu fantastisnya sampah plastik yang sudah terlampau menggunung di bumi kita ini. Dan tahukah kita? Setiap tahun, sekitar 500 milyar – 1 triliyun kantong plastik digunakan di seluruh dunia. Diperkirakan setiap orang menghabiskan 170 kantong plastik setiap tahunnya (coba kalikan dengan jumlah penduduk dinkota kita masing-masing!) Lebih dari 17 milyar kantong plastik dibagikan secara gratis oleh supermarket di seluruh dunia setiap tahunnya. Kantong plastik mulai marak digunakan sejak masuknya supermarket di kota-kota besar. Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer. Kegiatan produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon setiap tahunnya. Proses produksinya sangat tidak hemat energi. Pada tahap pembuangan di lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik mengeluarkan gas rumah kaca.
D. Usaha Pengendalian Sampah
 Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif pengolahan yang benar. Teknologi landfill yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah lingkungan akibat sampah, justru memberikan permasalahan lingkungan yang baru. Kerusakan tanah, air tanah, dan air permukaan sekitar akibat air lindi, sudah mencapai tahap yang membahayakan kesehatan masyarakat, khususnya dari segi sanitasi lingkungan.
 Gambaran yang paling mendasar dari penerapan teknologi lahan urug saniter (sanitary landfill) adalah kebutuhan lahan dalam jumlah yang cukup luas untuk tiap satuan volume sampah yang akan diolah. Teknologi ini memang direncanakan untuk suatu kota yang memiliki lahan dalam jumlah yang luas dan murah. Pada kenyataannya, lahan di berbagai kota besar di Indonesia dapat dikatakan sangat terbatas dan dengan harga yang tinggi pula. Dalam hal ini, penerapan lahan urug saniter sangatlah tidak sesuai.
 Berdasarkan pertimbangan di atas, dapat diperkirakan bahwa teknologi yang paling tepat untuk pemecahan masalah di atas, adalah teknologi pemusnahan sampah yang hemat dalam penggunaan lahan. Konsep utama dalam pemusnahan sampah selaku buangan padat adalah reduksi volume secara maksimum. Salah satu teknologi yang dapat menjawab tantangan tersebut adalah teknologi pembakaran yang terkontrol atau insinerasi, dengan menggunakan insinerator.
 Teknologi insinerasi membutuhkan luas lahan yang lebih hemat, dan disertai dengan reduksi volume residu yang tersisa ( fly ash dan bottom ash ) dibandingkan dengan volume sampah semula.
 Ternyata pelaksanaan teknologi ini justru lebih banyak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan berupa pencemaran udara. Produk pembakaran yang terbentuk berupa gas buang COx, NOx, SOx, partikulat, dioksin, furan, dan logam berat yang dilepaskan ke atmosfer harus dipertimbangkan. Selain itu proses insinerator menghasilakan Dioxin yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, misalnya kanker, sistem kekebalan, reproduksi, dan masalah pertumbuhan. Global Anti-Incenatot Alliance (GAIA) juga menyebutkan bahwa insinerator juga merupakan sumber utama pencemaran Merkuri. Merkuri merupakan racun saraf yang sangat kuat, yang mengganggu sistem motorik, sistem panca indera dan kerja sistem kesadaran.
 Belajar dari kegagalan program pengolahan sampah di atas, maka paradigma penanganan sampah sebagai suatu produk yang tidak lagi bermanfaat dan cenderung untuk dibuang begitu saja harus diubah. Produksi Bersih (Clean Production) merupakan salah satu pendekatan untuk merancang ulang industri yang bertujuan untuk mencari cara-cara pengurangan produk-produk samping yang berbahaya, mengurangi polusi secara keseluruhan, dan menciptakan produk-produk dan limbah-limbahnya yang aman dalam kerangka siklus ekologis.
E. Peran Pemerintah dalam Menangani Sampah
 Dari perkembangan kehidupan masyarakat dapat disimpulkan bahwa penanganan masalah sampah tidak dapat semata-mata ditangani oleh Pemerintah Daerah (Pemerintah Kabupaten/Kota). Pada tingkat perkembangan kehidupan masyarakat dewasa ini memerlukan pergeseran pendekatan ke pendekatan sumber dan perubahan paradigma yang pada gilirannya memerlukan adanya campur tangan dari Pemerintah. Pengelolaan sampah meliputi kegiatan pengurangan, pemilahan, pengumpulan, pemanfaatan, pengangkutan, pengolahan. Berangkat dari pengertian pengelolaan sampah dapat disimpulkan adanya dua aspek, yaitu penetapan kebijakan (beleid, policy) pengelolaan sampah, dan pelaksanaan pengelolaan sampah.
 Kebijakan pengelolaan sampah harus dilakukan oleh Pemerintah Pusat karena mempunyai cakupan nasional. Kebijakan pengelolaan sampah ini meliputi :
a) Penetapan instrumen kebijakan:
 i. instrumen regulasi: penetapan aturan kebijakan (beleidregels), undang-
 undang dan hukum yang jelas tentang sampah dan perusakan lingkungan
 ii. instrumen ekonomik: penetapan instrumen ekonomi untuk mengurangi
 beban penanganan akhir sampah (sistem insentif dan disinsentif) dan
 pemberlakuan pajak bagi perusahaan yang menghasilkan sampah, serta
 melakukan uji dampak lingkungan
 b) Mendorong pengembangan upaya mengurangi (reduce), memakai kembali (re-
 use), dan mendaur-ulang (recycling) sampah, dan mengganti (replace);
 c) Pengembangan produk dan kemasan ramah lingkungan;
 d) Pengembangan teknologi, standar dan prosedur penanganan sampah:
 e) Penetapan kriteria dan standar minimal penentuan lokasi penanganan
 akhir sampah;
 f) penetapan lokasi pengolahan akhir sampah;
 g) luas minimal lahan untuk lokasi pengolahan akhir sampah;
 h) penetapan lahan penyangga.
F. Kompos, Alternatif Problem Sampah
Sampah terdiri dari dua bagian, yaitu bagian organik dan anorganik. Rata-rata persentase bahan organik sampah mencapai ±80%, sehingga pengomposan merupakan alternatif penanganan yang sesuai. Pengomposan dapat mengendalikan bahaya pencemaran yang mungkin terjadi dan menghasilkan keuntungan. Teknologi pengomposan sampah sangat beragam, baik secara aerobik maupun anaerobik, dengan atau tanpa bahan tambahan.
 Pengomposan merupakan penguraian dan pemantapan bahan-bahan organik secara biologis dalam temperatur thermophilic (suhu tinggi) dengan hasil akhir berupa bahan yang cukup bagus untuk diaplikasikan ke tanah. Pengomposan dapat dilakukan secara bersih dan tanpa menghasilkan kegaduhan di dalam maupun di luar ruangan.
 Teknologi pengomposan sampah sangat beragam, baik secara aerobik maupun anaerobik, dengan atau tanpa bahan tambahan. Bahan tambahan yang biasa digunakan Activator Kompos seperti Green Phoskko Organic Decomposer dan SUPERFARM (Effective Microorganism)atau menggunakan cacing guna mendapatkan kompos (vermicompost). Keunggulan dari proses pengomposan antara lain teknologinya yang sederhana, biaya penanganan yang relatif rendah, serta dapat menangani sampah dalam jumlah yang banyak (tergantung luasan lahan).
 Pengomposan secara aerobik paling banyak digunakan, karena mudah dan murah untuk dilakukan, serta tidak membutuhkan kontrol proses yang terlalu sulit. Dekomposisi bahan dilakukan oleh mikroorganisme di dalam bahan itu sendiri dengan bantuan udara. Sedangkan pengomposan secara anaerobik memanfaatkan mikroorganisme yang tidak membutuhkan udara dalam mendegradasi bahan organik.
 Hasil akhir dari pengomposan ini merupakan bahan yang sangat dibutuhkan untuk kepentingan tanah-tanah pertanian di Indonesia, sebagai upaya untuk memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologi tanah, sehingga produksi tanaman menjadi lebih tinggi. Kompos yang dihasilkan dari pengomposan sampah dapat digunakan untuk menguatkan struktur lahan kritis, menggemburkan kembali tanah pertanian, menggemburkan kembali tanah petamanan, sebagai bahan penutup sampah di TPA, eklamasi pantai pasca penambangan, dan sebagai media tanaman, serta mengurangi penggunaan pupuk kimia.
 Bahan baku pengomposan adalah semua material organik yang mengandung karbon dan nitrogen, seperti kotoran hewan, sampah hijauan, sampah kota, lumpur cair dan limbah industri pertanian.


Tema : Sampah
Tujuan : Mengetahui manfaat sampah organik dan anorganik
Judul : Sampah Organik Dan Anorganik
1.      Pengertian
1.1  Pengertian Sampah
1.2  Jenis Sampah
1.2.1        Sampah Organik
1.2.2        Sampah Anorganik
2.      Dampak Sampah Bagi Manusia Dan Lingkungan
2.1  Dampak Bagi Kesehatan
2.2  Dampak Terhadap Lingkungan
2.3  Dampak Terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi
3.      Bahaya Sampah Plastik
3.1  Bahaya Sampah Plastik Bagi Kesehatan
3.2  Bahaya Sampah Plastik Terhadap Lingkungan
4.      Usaha Pengendalian Sampah
4.1  Peran Pemerintah Dalam pengendalian sampah
4.2  Peran Masyarakat dalam Pengendalian Sampah
5.      Kebijakan pengelolaan Sampah
5.1  Penetapan Instrumen Kebijakan
5.1.1        Instrumen Regulasi
5.1.2        Instrumen Ekonomik
5.2  Mendorong Pengembangan
5.2.1        Mengurangi (reduce)
5.2.2        Memakai kembali (reduse)
5.2.3        Mendaur ulang (recycling)
5.2.4        Mengganti (replace)
5.3  Pengembangan produk dan kemasan ramah lingkungan
5.4  Pengembangan teknologi, standar dan prosedur penanganan sampah
5.5  Penetapan kriteria dan standar minimal penentuan lokasi penanganan
akhir sampah
5.6  penetapan lokasi pengolahan akhir sampah
5.7   luas minimal lahan untuk lokasi pengolahan akhir sampah
            5.8  penetapan lahan penyangga.


Sumber : http://gundaroke.blogspot.com/2013/11/tugas4-contoh-kasus-kerangka-karangan.html

Rabu, 26 Maret 2014

BAHASA INDONESIA 2 : BERPIKIR DAN BERNALAR


DENGAN BAHASA MANUSIA BERPIKIR DAN BERNALAR

PENDAHULUAN

Alat komunikasi yang paling ampuh adalah bahasa. Dengan bahasa manusia sebagai mahluk sosial dapat berhubungan satu sama lain secara efektif. Dengan bahasa kita menyatakan perasaan, pendapat, bahkan dengan bahasa kita berpikir dan bernalar. Tanpa bahasa manusia tidak dapat berkomunikasi antar sesamanya, dan juga tidak akan dapat mengeluarkan ekspresinya dan pendapatnya. Manusia dan bahasa sudah menjadi satu ke satuan yang tidak dapat dipisahkan lagi dari kehidupan ini, manusia sangat membutuhkan bahasa. Oleh sebab itu, agar komunikasi berjalan dengan lancar, tidak menimbulkan salah paham, kita perlu terampil berbahasa baik lisan maupun tulis. Komunikasi dikatakan berhasil apabila pesan atau apa yang disampaikan pembicara dapat dipahami atau diterima dengan baik oleh penyimak sesuai dengan maksud pembicara tersebut, artinya tidak menyimpang dari yang disampaikan .


ISI

Bahasa merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan ini, bahasa adalah sebuah sistem tanda. Tanda adalah hal atau benda yang mewakili sesuatu, atau hal yang menimbulkan reaksi yang sama bila orang menanggapi (melihat, mendengar dan sebainya) apa yang diwakilinya itu. Setiap bagian dari bahasa tentulah mawakili sesuatu. Tegasnya bahasa itu bermakna, artinnya bahasa itu berkaitan dengan segala aspek kehidupan dan alam sekitar masyarakat yang memakainya”. Semua orang padai berbahasa, pandai bagaimana mengeluarkan pendapatnya melalui berbahasa, tapi belum tahu bagaimana cara berbahasa yang baik dan benar sesuai dengan apa yang hendak disampaikan. Oleh karena itu keterampilan berbahasa juga erat kaitannya dengan proses berpikir yang mendasari bahasa itu sendiri. Bahasa seseorang biasanya mencerminkan pikiran seseorang, kita bisa melihat bagaimana seseorang berpikir dengan baik dan bernalar dari bahasa yang digunakan. Kita bisa melihat jika semakin cerah dan jelas pikiran seseorang dari situ bisa dilihat semakin trampil seseorang berbahasa. Melihat hal seperti ini dapat disimpulkan bahwa melatih keterapilan berbahasa bearti melatih keterampilan berpikir.

Masih banyak individu-individu yang belum memahami arti sebuah bahasa dan penggunaan bahasa itu sendiri, misalnya banyak orang tersinggung, marah, bahkan secara langsung menunjukan emosi, karena bahasa tadi yang kita gunakan tidak seperti apa yang lawan bicara kita pikirkan, mungkin kita telah menyinggung prasaannya atau orang tersebut tidak biasa mendengar bahasa-bahasa yang kita gunakan. Dalam pergaulan kita sehari-hari, penggunaan bahasa itu sangat penti di jaga dan kita juga harus membiasakan diri untuk bagaimana menggunakan bahasa yang baik dan benar, karena dengan bahasa kita manusia berpikir dan bernalar, itu yang sangat penting yang perlu dipikirkan oleh kita sebagai mahluk social.

Mulai sekarang mari kita ubah paradikma lama kita bagaimana kita gunakan bahasa yang baik, karena dari bahasa tadi orang lain bisa melihat bagaiman kita berpikir. Terutama penggunaan bahasa Indonesia, jangan sampai dikalahkan oleh bahasa pergaulan sehari-hari yang beraneka ragam.

Sebagai contoh, kita bisa melihat kepada orang-orang yang sukses dalam berbica di depan orang banyak (public speaking) nya yang memukau, luar biasa sekali dan bisa menghipnotis audiensnya, Bung Karno, mantan Presiden pertama RI Soekarno, siapa yang tidak mengetahui sejarah beliau. Yang menarik dari dirinya adalah ketika di membawakan pidatonya, semua orang menjadi terpana dan terdiam bagaikan di ancam dengan pisau tajam. Itu karena bahasa yang digunakan Bung Karno bisa “menghipnotis” semua orang yang mendengarkan pidatonya tersebut.

Di panggung Internasional, siapa yang tida mengenal Barak Obama Presiden Amerika Serikat sekarang ini, bagaimana Obama membawa harapan baru bagi Negara Adikuasa tersebut, satu diantara yang menyebabkan Obama sukses menjadi Presiden muda AS yaitu bagaimana Obama berbicara di depan seluruh rakyat AS waktu itu dengan Public Spekingnya yang luar biasa dan dengan bahasa yang beliau gunakan untuk meyakini dan memcerminkan pola pikir dan kecerdasan emosionalnya, seluruh rakyat menjadi yakin dan percaya bahwa Obama bisa memimpin Negara Adikuasa tersebut.

PENUTUP

Suatu kecerdasar emosional (IQ) dan juga bahasa yang kita gunakan sangat menjadi penentu dan kunci kesuksena dalam berkomunikasi, berbicara di depan banyak orang. Bahasa juga menunjuka Bangsa. Melalui bahasa yang digunakan seseorang dalam berbicara, berkomunikasi kita bisa melit tingkat kecerdasan emosional (IQ) orang tersebut dan cara orang tersebut berpikir dan bernalar.

source:http://bahasa.kompasiana.com/2013/08/05/dengan-bahasa-manusia-berpikir-dan-bernalar--581775.html