Powered By Blogger

Kamis, 12 Desember 2013

Tugas Soft Skill Perilaku Konsumen

SEGMENTASI PASAR



Segmentasi Pasar dapat didefinisikan sebagai proses membagi potensi pasar menjadi bagian-bagian dari konsumen dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dijadikan sasaran bauran pemasaran yang berbeda .Tiga fase dalam Strategi Pemasaran adalah Segmentasi Pasar ,Target Pasar dan Pemilihan Bauran Pemasaran ,dan Kedudukan Produk/Merk.
STUDI SEGMENTASI
·         Didesain untuk menemukan kebutuhan dan keinginan konsumen yang spesifik untuk membuat produk yang terspesialisasi untuk memuaskan kebutuhan spesifik tersebut .
·         Didesain untuk membantu reposisi sebuah produk
·         Digunakan untuk mengidentifikasi media yang paling sesuai untuk periklanan .
DASAR-DASAR SEGMENTASI
1.      Segmentasi Geografis
2.      Segmentasi Demografis
3.      Segmentasi Psikologis
4.      Segmentasi Psikografis
5.      Segmentasi Sosial-Budaya
6.      Segmentasi Terkait Pemakaian
7.      Segmentasi Situasi Pemakaian
8.      Segmentasi Manfaat
9.      Segmentasi Gabungan
KATEGORI SEGMENTASI PASAR DAN VARIABEL YANG DIPILIH
DASAR SEGMENTASI
VARIABEL SEGMENTASI YANG DIPILIH
Segmentasi Geografis
Daerah
Barat Daya ,Pegunungan ,Alaska ,Hawai
Ukuran Kota
Kawasan Metropolitan besar ,Kota Kecil ,Kota Besar
Kepadatan Daerah
Kota ,Pinggir Kota ,Kota lama ,Pedesaan
Iklim
Sedang ,Panas ,Lembab ,Berhujan
Segmentasi Demografis
Umur
Dibawah 11 ,12-17 ,18-34 ,35-49 ,50-64 ,65-74 ,75-99 ,100+
Jenis Kelamin
Pria ,Wanita
Status Perkawinan
Lajang ,Kawin ,Cerai ,Hidup Bersama ,Janda/Duda
Pendapatan
Dibawah $25000 ,$25000-$34999 ,$35000-$49999 ,$50000-$74999 ,$75000-$99999 ,$100000 and over
Pendidikan
Pernah Sekolah Menengah ,Lulus Sekolah Menengah ,Pernah Kuliah ,Sarjana,Paska sarjana
Pekerjaan
Profesional ,Pekerja Kerah biru ,Pekerja Kerah putih ,Pertanian ,Militer
Segmentasi Psikologis
Motivasi Kebutuhan
Tempat Berlindung ,Keselamatan ,Keamanan ,Kasih Sayang ,Rasa Harga Diri
Kepribadian
Terbuka ,Pencari Hal Baru ,Agresif ,Kurang Dogmatis
Persepsi
Resiko Rendah ,Resio Sedang ,Resiko Tinggi
Keterlibatan dalam Belajar
Sedikit Terlibat ,Banyak Terlibat
Sikap
Sikap Positif ,Sikap Negatif
Segmentasi Psikografis
Segmentasi (Gaya Hidup)
Suka Berhemat ,Penggemar Acara TV ,Penggemar Alam Terbuka ,Pencari Status
Segmentasi Sosial-Budaya
Budaya
Orang Amerika ,Orang Cina ,Orang Itali ,Orang Prancis ,Orang Pakistan
Agama
Katolik ,Protestan ,Yahudi ,Muslim ,lainnya
Subbudaya (Ras/etnis)
Afrika-Amerika ,Kaukasia ,Asia ,Spanyol
Kelas Sosial
Rendah ,Menengah ,Atas
Siklus Hidup Keluarga
Lajang ,Nikah Muda ,Keluarga dengan anak-anak masih kecil ,Keluarga yang ditinggalkan anak-anak karena sudah berumah tangga
Segmentasi Terkait Pemakaian
Tingkat Pemakaian
Pemakai Berat ,Pemakai Sedang ,Pemakai Ringan ,bukan Pemakai
Keadaan Kesadaran
Tidak Sadar ,Sadar ,Tertarik ,Antusias
Kesetiaan pada Merk
Tidak Ada ,Beberapa ,Banyak
Segmentasi Situasi Pemakaian
Waktu
Senggang ,kerja ,Terburu-buru ,Pgi ,Malam
Tujuan
Pribadi ,Pemberian ,Makanan Kecil ,Kesenangan ,Pencapaian
Lokasi
Rumah ,Tempat Kerja ,Rumah Teman ,Toko
Orang
Diri Sendiri ,Anggota Keluarga ,Teman ,Atasan ,Teman Sekerja
Segmentasi Manfaat
Kenyamanan ,Penerimaan Masyarakat ,Tahan Lama ,Ekonomis ,Nilai untuk Jumlah Uang Tertentu
Segmentasi Gabungan
Demografis/Psikografis
Kombinasi dari Profil Demografis dan Psikografis dari berbagai Profil Segmen Konsumen
Geodemografis
"Money and Brains" ,"Black Entrepise" ,"Old Yankee Rows" ,"Downtown Dixie-Style".
SRI VALS™
Pelaksana ,Penyelesai ,penganut ,Pencapai ,pekerja Kersa ,Orang yang Mengalami ,Pembuat ,Pejuang
SEGMENTASI GEOGRAFIS :
            Pembagian total potensi pasar menjadi sub grup yang lebih kecil berdasarkan variabel geografis (Daerah ,Negara atau Kota) . pada segmentasi geografis, pasar dibagi menurut tempat. Teori dibalik strategi ini adalah bahwa orang yang tinggal di daerah yang sama mempunyai kebutuhan dan keinginan yang serupa,dan bahwa kebutuhan dan keinginan ini berbeda dari kebutuhan dan keinginan orang-orang yang tinggal di daerah-daerah lain.
SEGMENTASI DEMOGRAFIS :
     Karakteristik Segmentasi Demografis :
            Seperti umur, jenis kelamin, status perkawinan, penghasilan, pekerjaan dan pendidikan, paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar. Demografi merujuk ke statistik populasi yang amat penting dan dapat diukur.demoagrafis membantu menemukan pasar target atau pasar sasaran. Sedangkan karakteristik psikologis dan sosial-budaya membantu menjelaskan bagaimana para anggotanya berfikir dan bagaimana mereka merasa. Informasi demografis merupakan cara paling efektif dari segi biaya dan paling mudah diperoleh untuk mengenali pasar target.
·         Umur :
            Kebutuhan dan minat terhadap produk bervariasi sesuai dengan usia para konsumen. Misalnya, para orang dewasa dari berbagai usia menjadi anggota berbagai klub kesehatan terutama untuk “memperbaiki atau memelihara kesehatan mereka”, ada beberapa motivasi menarik lainnya yang membedakan segmen usia dewasa menjadi anggota klub kesehatan. Khususnya, kelihatan bahwa orang dewasa yang muda (orang yang berumur 18-34) menjadi anggota klub kesehatan sebagian karena mereka ingin “ kelihatan gagah atau cantik”, mereka yang berumur antara 35 dan 54 tahun menjadi anggota untuk “mengatasi stres”, dan mereka yang berumur 55 tahun keatas enjadi anggota untuk  “terapi pengobatan fisik” karena perbedaan motivasi-umur yang demikian, para pemasar telah melihat umur sebagai variabel demografis yang sangat berguna dalam melakukan segmentasi pasar.
·         Jenis Kelamin
            Jenis kelamin sering sekali merupakan variabel segmentasi yang tampak mata. Wanita secara tradisional telah menjadi penggunautama berbagai produk seperti pewarna rambut dan kosmetik, dan pria telah menjadi pengguna utama alat-alat dan perlengkapan cukur. Tetapi peran jenis kelamin kabur dan bukan lagi merupakan cara yang akurat untuk membedakan konsumen pada beberapa akategori produk.
·         Status Perkawinan
            Secara tradisional, keluarga telah menjadi fokus kebanyakn usaha pemasaran, dan bagi kebanyakan produk serta jasa, rumah tangga menerus merupakan unit pengkonsumsi yang relevan. Para pemasar memberikan perhatian pada jumlah dan macam rumah tangga yang membeli dan atau memiliki berbagai produk tertentu. Mereka juga tertarik untuk menentukan profil demografis dan media dari pengambil keputusan rumah tangga (orang yang benar-benar terlibat dalam pemilihan produk) guna menetapkan strategi pemasaran yang tepat.
·         Pendapatan ,Pendidikan dan Pekerjaan
            Pendapatan, pendidikan dan pekerjaan cenderung mempunyai korelasi yang erat dan nyaris merupakan hubungan sebab-akibat. Pekerjaan tinggakt tinggi yang menghasilkan pendapatan yang tinggi biasanya membutuhkan pelatihan pendidikan lanjutan. Orang-orang yang mempunyai pendidikan yang agak rendah jarang memenuhi syarat untuk pekerjaan tingkat tinggi.
SEGMENTASI PSIKOLOGIS :
          Karaketristik Psikologis merujuk ke sifat-sifat diri atau hakiki konsumen perorangan. Strategi segmentasi konsumen sering didasarkan pada berbagai variabel psikologis khusus misalnya, para konsumen dapat dibagi menurut motivasi, kepribadian, persepsi, pengetahuan, sikap.
SEGMENTASI PSIKOGRAFIS :
          Profil psikografis salah satu segmen konsumen dapat dianggap sebagai gabungan berbagai kegiatan(activities), minat(interests), dan pendapat(opinions) (AIO) konsumen yang dapat diukur. Sebagai cara untuk menyusun profil psikografis konsumen, riset AIO mencari tanggapan konsumen terhadap sejumlah besar pernyataan yang mengukur kegiatan (bagaimana konsumen atau keluarga menggunakan waktu, misalnya bekerja, berlibur, mendaki gunumg), minat (pilihan dan prioritas konsumen atau keluarga, misalnya, rumah, mode, makanan), dan pendapat (bagaimana konsumen memandang berbagai macam kejadian dan persoalan politik, persoalan sosial, keadaan pendidikan, masa depan). Dalam bentuk yang paling umum, studi psikografis AIO menggunakan serangkaian pernyataan (daftar pernyataan psikografis) yang dirancang untuk mengenali berbagai aspek yang relevan mengenai kepribadian, motiv membeli, minat, sikap, kepercayaan, dan niali-nilai konsumen.
SEGMENTASI SOSIAL-BUDAYA :
          Berbagai variabel sosiologis(kelompok) dan antropologis(budaya) yaitu variabel sosial budaya yang menjadi dasar-dasar lebih lanjut bagi segmenasi pasar.
·         Siklus Kehidupan Keluarga
            Segmentasi siklus kehidupan keluargaberdasarkan pada pemikiran bahwakebanyakan keluarga melalui tahap-tahap yang sama dalam pembentukan, perkembangan dan perpisahan akhir mereka. Pada setiap tahap, unit keluarga membutuhkan berbagai produk dan jasa yang berbeda.
·         Kelas Sosial
            Kelas sosial(status relative dalam masyarakat) dapat digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar, dan biasanya diukur dengan beberapa indeks variabel demografis yang tertinggal, seperti pendidikan, pekerjaan dan pendapatan.
·         Budaya, Subbudaya, dan Lintas Budaya
            Beberapa pemasar merasa ada manfaatnya membagi pasar domestik dan pasar internasional atas dasar warisan budaya, karena para anggota budaya yang sama cenderung sama-sama memakai nilai-nilai, kepercayaan dan adat yang sama.
SEGMENTASI TERKAIT PEMAKAIAN  :
          Bentuk segmentasi ini sangat populer dan efektif dalam menggolongkan konsumen menurut karakteristik produk, jasa, atau pemakaian merk. Sperti tingkat pemakaian, tingkat kesadaran, dan tinggat kesetiaan terhadap merk.
·         Tingkat pemakaian
Berat vs Ringan
·         Keadaan kesadaran
Sadar vs tidak sadar
·         Kesetiaan terhadap merk
Setia pada merk vs beralih merk
SEGMENTASI SITUASI PEMAKAIAN :
          Para pemasar mengakui bahwa kesempatan atau situasi sering menentukan apa yang akan dibeli atau dikonsumsi para konsumen. Untuk alasan ini, mereka terkadang memfokuskan pada situasi pemakaian sebagai variabel segmentasi.
SEGMENTASI MANFAAT :
          Para eksekutive pemasaran dan perikanan terus menerus berusaha mengenali salah satu manfaat terpenting produk dan jasa mereka yang akaan sangat berarti bagai para konsumen. Berbagai contoh manfaat yang pada umumnya digunakan mencakup jaminan keuangan(mat life), kenyamanan, kesehatan yang baik, luwes dan pantas, dan pereda sakit punggung. Segmentasi manfaat dapat digunakan untuk mengatur posisi berbagai merk ke dalam golongan produk yang sama.
SEGMENTASI GABUNGAN :
          Pemasar umumnya membagi pasar dengan menggabungkan beberapa variabel segmentasi,bukannya menyandarkan diri pada dasar segmentasi tunggal.Sub-bab ini mempelajari tiga pendekatan segmentasi gabungan (hybrid segmentation approach) yang memberi para pemasar berupa segmen konsumen yang lebih banyak dan terdefinisikan secara lebih akurat yang dapat berasal dari penggunaan variable segmentasi tunggal.Pendekatan ini mencakup profil psikografis-demografis,geodemografis,dan VALS 2.
·         Profil psikografis-demografis
                      Profil psikografis dan demografis merupkan pendekatan yang saling melengkapi    yang akan memberi hasil maksimal jika digunakan bersama.dengan mengkombinasikan            pengetahuan yang diperoleh dari studi demografis maupun psikografis, para pemasar         dilengkapi dengan informasi yang sangat baik mengenai pasar targetnya.     
·         Segmentasi geodemografis
            Jenis skema segmentasi gabungan ini  didasarkan pada pendapat bahwa orang yang hidup dekat satu sama lain mungkin mempunyai keuangan, selera, pilihan, gaya hidup dan kebiasaan konsumsi yang sama.
·         Sistem nilai dan gaya hidup menurut SRI Consulting (VALS)
            Diambil dari Hirarki Kebutuhan Maslow dan konsep karakteristik sosial, pada akhir tahun 1970-an para peniliti di SRI Consulting telah mengembangkan skema umum segmentasi populasi Amerika yang dikenal sebagi sistem nilai dan gaya hidup ( value and lifestyle sytem, disebut VALS). Sistem aslinya sebenarnya aslinya dirancang untuk menjelaskan dinamika perubahan sosial, tetapi sistem tersebut segera diambil sebagai alat pemasaran.
KRITERIA UNTUK MEMBIDIK SEGMEN PASAR SECARA EFEKTIF :
Tantangan berikutnya bagi para pemasar adalah memilih satu segmen atau lebih untuk dibidik dengan bauran pemasaran yang sesuai. Untuk menjadi target yang efektif, segmen pasar tertentu haruslah (1) dapat diidentifikasikan (2) mencukupi (dari sudut ukuran) (3) stabil atau bertumbuh, dan (4) dapat dimasuki (dapat dijangkau) dari sudut media maupun biaya.
·         Pengidentifikasian
            Untuk membagi pasar ke dalam berbagai segmen yang terpisah atas dasar serangkaian kebutuhan bersama atau umum atau berbagai karakteristik yang berkaitan dengan produk dan jasa, pemasar harus sanggup mengidentifikasikan karakteristik yang berkaitan ini.
·         Kecukupan
            Agar segmen pasar tertentu dapat menjadi target yang berharga, ia harus terdiri dari orang yang cukup jumlahnya sehingga dapat menjamin penyesuaian produk atau kampanye promosi tertentu terhadap kebutuhan atau minat yang khusus.
·         Stabilitas
            Kebanyakan pemasar lebih suka membidik segmen konsumen yang relativ stabil faktor-faktor demografis dan psikologisnya dan juga kebutuhan serta kemungkinannyauntuk terus bertumbuh semakin luas seiring dengan waktu.
·         Kemudahan dijangkau
            Syarat keempat untuk menentukan target yang efektif adalah mudah dijangkau, yang berarti bahwa para pemasar harus dapat menjangkau berbagai segmen pasar yang ingin mereka bidik dengan cara yang ekonomis.
KESIMPULAN
              Segmentasi pasar dan keragaman merupakan konsep komplementer. Segmentasi didefinisikan sebagai proses membagi pasar potensial kedalam berbagai irisan konsumen berbeda yang mempunyai kebutuhan atau karakteristik umum dan memilih satu segmen atau lebih yang ditargetkan dengan bauran pemasaran yang dirancang secara khusus. Karena strategi segmentasi menguntungkan pemasar maupun konsumen, maka strategi ini telah memperoleh dukungan yang luas dari kedua belah pihak di pasar.
              Sembilan golongan utama karakteristik berlaku sebgai dasar-dasar yang paling umum untuk segmentasi pasar. Hal ini meliputi berbagai faktor geografis, demografis, psikologis, berbagai karakteristik psikografis, berbagai variabel sosial-budaya, karakteristik yang berhubungan dengan pemakaian, berbagai faktor situasi pemakaian, pencarian manfaat, dan bentuk-bentuk segmentasi gabungan. Kriteria yang penting untuk membagi pasar mencakup pengenalan, kecukupan, stabilitas, dan kemudahan akses. Segera setelah organisasi mengenali pasar target yang menjanjikan, perusahaan harus memtutuskan apakah akan menargetkan beberapa segmen (pemasaran yang dibedakan-differentiated marketing). Kemudian ia mengembangkan strategi pengaturan posisi bagi setiap segmen yang ditargetkan.

Rabu, 26 Juni 2013

TUGAS 3 DAN 4

TUGAS  3 “KETAHANAN NASIONAL “


1.  Jelaskan perekonomian secara umum ?
Perekonomian adalah salah satu aspek dari kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, yang meliputi produksi, distribusi, serta komunikasi barang dan jasa, dan dengan usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarkat. Sistem perekonomain suatu negara akan memberi corak pada kehidupan perekonomian negara tersebut.

2.  Jelaskan perekonomian di Indonesia ?
Ekonomi indonesia saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional yang semakin meningkat kita dapat melihat perkembangan dan kemajuan kita pada negara lain. Dengan pendapatan nasional per tahun indonesia mampu memberikan kemajuan. Ekonomi makro yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi saat ini. Salah satu pertumbuhan ekonomi itu dapat dilihat dengan permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi.

3.  Jelaskan ketahanan pada aspek ekonomi ? 
ketahanan ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapiserta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan perekonomian bangsa dan negara Republik Indonesia berdasarkanPancasila dan UUD 1945

4.     Berikan pendapat tentang kenaikan BBM yang diusulkan oleh pemerintah, apakah sudah sesuai dengan perekonomian di Indonesia ? 
Setuju karena dengan adanya kenaikan BBM masyarakat yang mampu tidak akan bisa lagi menikmati BBM bersubsidi ,tetapi disisi lain saya tidak setuju karena dengan adanya kenaikan BBM otomatis semua harga kebutuhan pokok akan naik .

TUGAS 4 PAHAM KEKUASAAN DAN GEOPOLITIK

  PAHAM KEKUASAAN DAN GEO POLITIK 
  1. Jelaskan teori  paham kekuasaan dan geo politik
 A. Paham kekuasaan
Paham kekuasaan menurut beberapa para ahli yaitu :
TEORI-TEORI KEKUASAAN
Wawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dianut oleh negara yang bersangkutan.
1. PAHAM-PAHAM KEKUASAAN
a. Machiavelli (abad XVII)
Sebuah negara itu akan bertahan apabila menerapkan dalil-dalil:
1. Dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan segala cara dihalalkan
2. Untuk menjaga kekuasaan rezim, politik adu domba (devide et empera) adalah sah.
3. Dalam dunia politik,yang kuat pasti dapat bertahan dan menang.
b. Napoleon Bonaparte (abad XVIII)
Perang dimasa depan merupakan perang total, yaitu perang yang mengerahkan segala daya upaya dan kekuatan nasional. Napoleon berpendapat kekuatan politik harus didampingi dengan kekuatan logistik dan ekonomi, yang didukung oleh sosial budaya berupa ilmu pengetahuan dan teknologi suatu bangsa untuk membentuk kekuatan pertahanan keamanan dalam menduduki dan menjajah negara lain.
  B. TEORI-TEORI GEOPOLITIK (ilmu bumi politik)
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala politik dari aspek geografi. Teori ini banyak dikemukakan oleh para sarjana seperti :
a. Federich Ratzel
1. Pertumbuhan negara dapat dianalogikan (disamakan) dengan pertumbuhan organisme (mahluk hidup) yang memerlukan ruang hidup, melalui proses lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup tetapi dapat juga menyusut dan mati.
2. Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti kekuatan. Makin luas potensi ruang makin memungkinkan kelompok politik itu tumbuh (teori ruang).
3. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam. Hanya bangsa yang unggul yang dapat bertahan hidup terus dan langgeng.
4. Semakin tinggi budaya bangsa semakin besar kebutuhan atau dukungan sumber daya alam. Apabila tidak terpenuhi maka bangsa tsb akan mencari pemenuhan kebutuhan kekayaan alam diluar wilayahnya (ekspansi). Apabila ruang hidup negara (wilayah)
sudah tidak mencukupi, maka dapat diperluas dengan mengubah batas negara baik secara damai maupun dengan kekerasan/perang. Ajaran Ratzel menimbulkan dua aliran :
-menitik beratkan kekuatan darat
-menitik beratkan kekuatan laut
b. Rudolf Kjellen
1. Negara sebagai satuan biologi, suatu organisme hidup. Untuk mencapai tujuan negara, hanya dimungkinkan dengan jalan memperoleh ruang (wilayah) yang cukup luas agar memungkinkan pengembangan secara bebas kemampuan dan kekuatan rakyatnya.
2. Negara merupakan suatu sistem politik/pemerintahan yang meliputi bidang-bidang: geopolitik, ekonomipolitik, demopolitik, sosialpolitik dan kratopolitik.
3. Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar, tetapi harus mampu swasembada serta memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasional.
c. Karl Haushofer
Pandangan Karl Haushofer ini berkembang di Jerman di bawah kekuasan Adolf Hitler, juga dikembangkan ke Jepang dalam ajaran Hako Ichiu yang dilandasi oleh semangat militerisme dan fasisme. Pokok– pokok teori Haushofer ini pada dasarnya menganut teori Kjelen, yaitu sebagai berikut :
1. Kekuasan imperium daratan yang kompak akan dapat mengejar kekuasan imperium maritim untuk menguasai pengawasan dilaut
2. Negara besar didunia akan timbul dan akan menguasai Eropa, Afrika, dan Asia barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia timur raya.
3. Geopulitik adalah doktrin negara yang menitik beratkan pada soal strategi perbatasan. Geopolitik adalah landasan bagi tindakan politik dalam perjuangan kelangsungan hidup untuk mendapatkan ruang hidup (wilayah).
d. Sir Halford Mackinder (konsep wawasan benua)
Teori ahli Geopolitik ini menganut “konsep kekuatan”. Ia mencetuskan wawasan benua yaitu konsep kekuatan di darat. Ajarannya menyatakan ; barang siapa dapat mengusai“daerah jantung”, yaitu Eropa dan Asia, akan dapat menguasai “pulau dunia” yaitu Eropa, Asia, Afrika dan akhirnya dapat mengusai dunia.
e. Sir Walter Raleigh dan Alferd Thyer Mahan (konsep wawasan bahari)
Barang siapa menguasai lautan akan menguasai “perdagangan”. Menguasai perdagangan berarti menguasai “kekayaan dunia” sehinga pada akhirnya menguasai dunia.
f. W.Mitchel, A.Seversky, Giulio Douhet, J.F.C.Fuller (konsep wawasan dirgantara)
Kekuatan di udara justru yang paling menentukan. Kekuatan di udara mempunyai daya tangkis terhadap ancaman dan dapat melumpuhkan kekuatan lawan dengan penghancuran dikandang lawan itu sendiri agar tidak lagu mampu berdiri dan menyerang
   
   2. Jelaskan paham kekuasaan dan geo polotik yang dianut Indonesia
1. Paham kekuasaan Indonesia
Bangsa Indonesia yang bersfalsafah dan  berideologi pancasila menganut paham tentang perang dan damai berdasarkan : “bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kemerdekaan”. Dengan demikian wawasan  nasional bangsa Indonesia tidak mengembangkan ajaran kekuasaan dan adu kekuatan karena hal tersebut mengandung persengketaan dan ekspansionisme.
2 . Geopilitik Indonesia
Menganut paham Negara kepulauan berdasar archipelago concept yaitu laut sebagai penghubung  daran sehingga wilayah Negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai tanah air dan ini disebut Negara kepulauan.
  3. Jelaskan UUD tentang hukum laut di Indonesia
Peraturan perundang-undangan tentang wilayah laut (perairan) yang mengimplementasikannya
2.1. Undang-undang no 4 PRP tahun 1960 tentang perairan Indonesia   ( Wawasan Nusantra )
2.2. Peraturan pemerintah no 8 tahun 1962 tentang lalu lintas laut damai kendaraan air asing dalam perairan Indonesia.
2.3. Keputusan Presiden RI no 16 tahun 1971, tentang pemberian izin berlayar bagi segala kegiatan kendaraan asing dalam wilayah perairan Indonesia.
2.4. UU no 1 tahun 1973 tentang Landas Kontinen Indonesia
2.5. UU no 5 tahun 1983, tentang Zona Ekonomi Ekslkusif Indonesia
2.6. Peraturan Pemerintah no 15 tahun 1984 tentang pengolahan SDA hayati di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia
2.7. UU no 20 tahun 1982, tentang ketentuan-ketentuan pokok pertahanan keamanan NKRI 



Tidak ada komentar:

Poskan Komentar